Seperti bahasa pemrograman lain, JAVA memiliki alir kontrol yang
ditentukan dengan statement seleksi dan perulangan (looping). Suatu blok
atau sekumpulan statement ditandai dengan sepasang kurung { }. Blok
dapat bersarang dalam blok yang lain. Suatu variabel yang didefinisikan
dalam suatu blok bersifat lokal.
Penyeleksian Kondisi
1. statement if
a. Bentuk sederhana
BU : if (kondisi) statemen ;
Contoh :
• Tanpa Blok statemen
if(jumlah > 2) Tunjangan = 0.3;
• Dengan blok statement :
if(jumlah>2) {
Tunjangan = 0.3;
Potongan = 0.07; }
Ket : Jika kondisi benar makan akan di beri nilai tunjangan dan potongan.
b. Bentuk if-else
BU : if (kondisi) statement;
else statement;
Jika kondisi yang diseleksi bernilai benar maka statemen yang
mengikutinya akan diproses dan bila kondisi bernilai salah maka statemen
setelah else yang akan diproses.
c. Bentuk if-else-if…else
BU : if (kondisi1)
Statement;
else if (kondisi2)
statement;
………
else
statement;
Contoh :
int menu = 2;
if (menu = = 1)
Sytem.out.println(“menu anda nasi goreng”);
else if (menu = = 2)
Sytem.out.println (“menu anda nasi uduk”);
else
Sytem.out.println (“tidak ada menu”);
Out : menu anda nasi uduk
d. Bentuk if bersarang (Nested if)
BU : if (kondisi1)
if (kondisi2)
…..
if (kondisi n)
statement;
else
statement;
…..
else
statement;
else statement;
Contoh :
if(Nilai >= 80)
if(Nilai = = 80) {
Sytem.out.println (“Nilai Anda”+Nilai);
Sytem.out.println (“Nilai Anda cukup”); }
else {
Sytem.out.println (“Nilai Anda”+Nilai);
Sytem.out.println (“Nilai Anda memuaskan”); }
else {
printf(“Nilai Anda “+Nilai);
printf(“Nilai Anda kurang”); }
Jika Nilai = 85 maka output : Nilai anda 85
Nilai anda memuaskan
e. Bentuk if kondisi jamak
Kondisi jamak berhubungan dengan operator logika AND(&&),
OR(||), atau NOT(!) untuk menyeleksi beberapa kondisi sekaligus.
Contoh :
if(A>5 || B< 3 && C= = ‘Y’)
Sytem.out.println (“kondisi benar”);
else
Sytem.out.println (“kondisi salah”);
Jika diberi nilai A=4, B = 5, C = ‘Y’ maka
hasilnya : kondisi salah
2. Statement switch…case
Bentuk : switch(kondisi) {
case konstanta1:
Statement-statement;
break;
case konstanta2:
Statement-statement;
break;
………………
default:
statement-statement; }
Statement switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian
membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang berda pada case.
Jika hasil dari kondisi sama dengan konstanta yang ada di case maka
statementstatement yang ada di case akan diproses sampai ditemui
statemen break untuk keluar dari penyeleksian switch. Jika semua
konstanta tersebut tidak ada yang sama maka statement yang berada pada
default akan dijalankan.
Contoh :
class Switch {
public static void main( String args[] ) {
int nilai = 2 ;
switch (nilai) {
case 1: printf(“satu”); break;
case 2: printf(“dua”); break;
default: printf(”tidak ada”); break; }
}
Out : dua
PERULANGAN
Indeterminate loops
1. while (condition) { block }
2. do {
…..Statement….
} while (ekspresi) ;
Kontrol perulangan while lebih diperuntukkan pada control perulangan
yang didasarkan pada kondisi yang benar. Bisa jadi, tidak ada
inisialisasi nilai awal. Bentuk perintah do … while mirip dengan while,
hanya perintah yang berada dalam blok perulangan paling tidak akan
dikerjakan satu kali
Determinate loops
for (Inisialisasi; terminasi; increment)
{
…..Statement…. }
Statement merupakan inisialisasi, dimungkinkan untuk menginisialisasi
lebih dari satu variabel, masing-masing dipisahkan dengan koma.
Contoh :
public class CommaOperator {
public static void main (String[ ] args) {
for (int i=1,j=1;i<5; i++ , j = i * 2) {
System.out.println(“i = “+ i +“ j = “+ j);
}}
}
out : i = 1 j = 2
i = 2 j = 4
i = 3 j = 6
i = 4 j = 8
a. Statemen Continue
Menyebabkan proses perulangan ke awal mulainya perulangan dengan
mengabaikan statement-statement berikutnya setelah continue. Dapat
digunakn untuk perulangan for, while dan do-while.
Contoh :
class Continue {
public static void main( String args[]) {
int I, N; N = 2;
for(I = 1; I16) continue;
N = N + 1 ; }
System.out.print (“Nilai N adalah ” + N); }
}
Output : Nilai N adalah 44
Penjelasan : I N = N*2 N=N+1
1 N = 4 N = 5
2 N = 10 N = 11
3 N = 22
kondisi N>16 terpenuhi maka N = N+1 tidak dijalankan, program melanjutkan looping.
4 N= 44
b. Statemen Break
Selain digunakan pada pernyataan switch, berak juga digunakan pada
pernyataan for, le dan do-while. Kegunaanya untuk memaksa keluar dari
pernytaan-pernyataan itu.
Contoh:
class Break {
public static void main( String args[]) {
int I, N; N = 2;
for(I = 1; I16) break;
N = N + 1 ; }
System.out.print (“Nilai N adalah ” + N); }
}
Output : Nilai N adalah 22
Penjelasan : I N = N*2 N=N+1
1 N = 4 N = 5
2 N = 10 N = 11
3 N = 22
kondisi N>16 terpenuhi maka looping dihentikan. Program keluar dari proses looping karena terdapat break,
Kamis, 13 Desember 2012
Alir Kontrol Java
22.21
antonilaksana
No comments
0 komentar:
Posting Komentar